Satu teknik fotografi analog
yang cukup trend beberapa tahun belakangan ini, adalah Lomo atau
Lomography. Efek ini lumayan digandrungi karena nuansa foto yang
dihasilkan penuh warna, retro namun unik. Kameranya banyak dijual,
salah-satu tempat yang bisa kamu temukan adalah di ak.'sa.ra
bookstore. Jauh dengan kamera aslinya, saat ini model kameranya
lucu-lucu. Mungkin itu sebabnya lebih banyak cewek yang gandrungi
Lomography dibanding cowok.
Selain itu, karena ini kamera
analog konfensional, jadi untuk menghasilkan efek yang berbeda
diperlukan kamera yang berbeda pula. Sehingga banyak macamnya. Repot.
Mungkin ini alasan ke dua cowok gak gitu suka Lomography, karena kita,
kaum yang praktis. *wah , ada yg menyulut perang gender nih*
Tapi kalo kamu mau gebet cewe,
gw rasa kamu perlu tahu dan bisa menghasilkan foto Lomo dengan android
mu. Untuk informasi lebi banyak soal apa itu Lomo, sejarah, dan jenis
kamera Lomo, kamu baca di sini.
Trik kali ini adalah, bagaimana
menghasilkan sebuah foto biasa, menjadi Lomography. Untuk menghasilkan
efek Lomo, kita akan menggunakan tiga adjustment layer. Pertama, pengaturan kontras, setting RGB (Red, Green, Blue), dan terakhir, membuat vignette. Mudah kan?
Pertama, ambil gambar dengan
menggunakan kamera android. Gunakan quality image tertinggi. Setelah itu
input ke aplikasi pengolah foto. Dalam tutorial kali ini, gw
menggunakan PicSay pro.
Step dua, seting kontras. Pada
gambar ini, gw menambahkan kontras sampai +40, karena pertimbangan
gambar asli cukup terang. Tapi ini hanya sekedar sok-sok beralasan, jadi
bebas-bebas saja kamu mencoba dengan berbagai balance contrast.
Step tiga, pengaturan RGB.
Pengaturan ini sangat tergantung dengan white balance foto. Tujuannya
untuk menghasilkan warna kehijauan pada area hitam dan warna kuning pada
highlight foto. Adjustment yang gw pakai, seharusnya sudah bisa
menghasilkan efek Lomo untuk berbagai foto.
Step ke terakhir, memasukan efek
vignette pada foto. Hal ini agak tricky, karena entah mengapa vignette
pada PicSay Pro berbentuk kotak, bukan bulat seperti pada umumnya. Maka
dari itu gw menggunakan efek Spotlight terlebih dahulu. Gunakan secara
halus.
Setelah dirasa cukup, baru
gunakan vignette. Tujuannya untuk menghasilkan warna merah kecoklatan
yang menjadi ciri khas foto-foto Lomo.
Voila! Jadilah sebuah foto Lomo (walaupun masih berantakan hehe...). Mudah kan?
tips
Beberapa hal yang perlu kamu pahami mengenai dasar Lomography:
- Tidak ada yg mutlak mengenai Lomography. Bahkan seorang Lomographer paling hebat sekalipun, belum tentu tahu bagaimana hasil foto, sampai foto tsb dicetak. Itu sebabnya mereka sering bereksperimen, tidak saja dengan angle shooting, tapi jg dengan roll film yang sudah kadaluarsa atau yg sengaja dirusak. Bahkan sekalipun foto yg kamu ambil blur, di Lomograhpy semuanya biasa saja menjadi bagus. Intunya make it fun.
- Agar lebih 'Lomo gitu loh!', ada baiknya kamu sering-sering melihat hasil foto-foto Lomo. Setelah itu coba bandingkan dengan editanmu. Berikut bberapa hasil foto yg diambil menggunakan kamera Lomo:
gambar dipinjam dari sini. |
gambar dipinjam dari sini. |
gambar dipinjam dari sini.
Sumber :
http://www.memotret.com/2011/02/lomo-ala-android-bagian-i.html
|
No comments:
Post a Comment