Saturday, November 28, 2015

KREATIFITAS TIMBUL DARI DAUN KERING

Kerajinan daun kering terbuat dari daun-daun kering namun sering kali daun-daun kering ini dianggap orang sampah yang tidak berguna dan sering kali dibakar karena dianggap mengotori lingkungan. Di Indonesia sendiri banyak pohon-pohon yang memiliki daun yang sangat bervariasi mulai dari warna dan bentuk seperti daun pisang, daun talas, daun sayur kluweh dan masih banyak lainnya. Sekilas kalau jatuh dari pohonnya nampak sampah namun setelah jatuh ke tangan terampil dan kreatif, sampah tersebut berubah  menjadi barang-barang yang berguna dan apik, bahkan memiliki harga jual tinggi sekaligus dapat meningkatkan taraf hidup seseorang secara ekonomi yaitu dengan membuka lapangan kerja, kita juga sekaligus membantu membersihkan sampah.

Manfaat pemanfaatan  daun kering :
-dapat mengurangi sampah
-untuk pupuk kompos juga bisa
-membuat sampah menjadi sesuatu yang berguna seperti di buat kerajinan


Salah satu kerajinan yang dibuat adalah daun kering sebagai motif dari bingkai foto.Berikut adalah alat, bahan dan cara membuatnya :

Bahan

-Sampah daun kering
-Lem kertas
-Kelopak bunga kering
-Dasar bingkai foto polos

Alat
-Gunting

Cara membuat
-Cari dan kumpulkan daun-daun kering 
-Gunting daun-daun kering sesuai keinginan
-Siapkan dasar bingkai yang sudah diberi lem dibagian depannya
-Tempelkan potongan-potongan daun kering sesuai keinginan ke seluruh permukaan dasar bingkai
-Tempelkan juga kelopak bunga kering untuk mempercantik bingkai
-Setelah kering anda bisa memasukan foto anda

Tuesday, November 17, 2015

Tugas 2 Bahasa Indonesia 2

Pengertian Karangan Ilmiah

Karangan merupakan karya tulis yang dihasilkan dari kegiatan mengungkapkan pemikiran dan menyampaikannya melalui media tulisan kepada orang lain untuk dipahami.
Karya Ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya.
Sedangkan karangan ilmiah menurut Brotowidjoyo adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Jadi, karya ilmiah adalah suatu tulisan yang didalamnya membahas suatu masalah yang dilakukan berdasarkan penyedikan, pengamatan, pengumpulan data yang dapat dari suatu penelitian,baik penelitian lapangan, tes labolatorium ataupun kajian pustaka dan dalam memaparkan dan menganalisis datanya harus berdasarkan pemikiran ilmiah,yang dikatakan dengan pemikiran ilmiah disini adalah pemikiran yang logis dan empiris.
Karangan ilmiah berfungsi sebagai sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yaitu sebagai penjelasan (explanation), ramalan (prediction), dan kontrol (control). Untuk menulis suatu karangan ilmiah, maka penulis harus memenuhi syarat diantaranya, motivasi dan disiplin tinggi, kemampuan mengolah data, kemampuan berfikir logis(urut) dan terpadu (sistematis), serta kemampuan berbahasa. 


Ciri-ciri karangan ilmiah
  1.   Objektif, pembahasan suatu hasil penelitian  sesuai dengan yang diteliti.
  2.  Tidak emotif, tidak persuasif dan tidak argumentatif
  3. Sistematis, artinya mengikuti pola pengembangan tertentu
  4.  Netral, artinya tidak mengejar keuntungan sendiri atau pihak tertentu
  5. Tidak melebih-lebihkan
  6. Cepat, dan cermat 


Macam-Macam Karangan Ilmiah 
  1. Makalah
          Karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berfikir deduktif atau induktif. Makalah disusun biasanya untuk memenuhi tugas-tugas ujian mata kuliah tertentu atau untuk memberikan saran pemecahan tentang suatu masalah secara ilmiah. Makalah menggunakan bahasa yang lugas dan tegas. Jika dilihat dari bentuknya, makalah adalah bentuk karangan ilmiah yang paling sederhana
  2. Kertas Kerja
          Kertas kerja juga merupakan karangan ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris dan objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam di bandingkan analisis dalam makalah. Kertas kerja ditulis untuk disajikan dalam suatu seminar atau lokakarya. Jadi, tujuan utanmanya adalah untuk dipresentasikan dalam pertemuan ilmiah.
  3. Skripsi
            Merupakan karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan) maupun penelitian tidak langsung (studi kepustakaan). Biasanya skripsi ditulis untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar sarjana. 
  4. Tesis
                    Yaitu, karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Tesis akan mengungkapkan pengetahuan bari yang diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis ini akan memperbincangkan pengujian terhadap satu hipotesis atau lebih. Dengan kata lain, tesis adalah karya tulis yang membahas suatu pernyataan atau teori yang didukung oleh sejumlah argument yang dapat dipertanggungjawabkan. Tesis biasanya ditulis untuk melengkapi ujian sarjana strata dua (magister)
  5. Disertasi
                    Karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih dengan analisis yang terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji suatu pendidikan tinggi. Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Intinya disertasi adalah karya ilmiah yang mengemukakan satu atau beberapa dalil disertai pembuktian berdasarkan data dan fakta yang diamatinya. Disertasi merupakan karya ilmiah untuk memperoleh gelar doktor.      

Contoh Karangan ilmiah 
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang
Pada dasarnya, suatu perusahaan didirikan oleh pemiliknya dengan tujuan untuk memperoleh laba.Laba atau rugi yang diperoleh perusahaan merupakan cerminan dari langkah yang diambil oleh perusahaan itu sendiri. Pencapaian laba tentu diharapkan akan terus meningkat untuk setiap periodenya, hal  ini dimaksudkan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
Dalam mencapai tujuan tersebut, setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menjadikan produknya lebih unggul dari pada produk yang dihasilkan oleh pesaing lain baik dalam hal mutu, harga maupun pasar yang akan ditargetkan. Strategi ini akan memicu perusahaan meningkatkan efektifitas dan efesiensinya dalam menjalankan proses produksi terutama pada perusahaan manufaktur. Produksi dikatakan berhasil apabila memperoleh laba yang maksimum dengan biaya yang minimum.Permasalahan yang sering muncul adalah mengenai biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Untuk memperoleh informasi biaya produksi tersebut dibutuhkan pengolahan data sesuai teori serta prinsip akuntasi.

Biaya produksi merupakan sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu barang, atau biaya yang digunakan perusahaan dalam mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Biaya-biaya yang membentuk biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

Informasi dari biaya produksi akan digunakan sebagai perhitungan harga pokok produksi (HPP) selama proses produksi dilakukan, Dengan perhitungan yang tepat maka biaya-biaya yang ada akan menunjukkan harga pokok sesungguhnya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Selain itu manfaat dari informasi harga pokok produksi adalah untuk menentukan harga jual produk, harga jual yang terlalu tinggi akan menjadikan produk kurang bersaing dipasar, sementara harga jual yang terlalu rendah tidak akan memberikan keuntungan bagi pengusaha.Perhitungan harga pokok produksi masih menjadi kedala bagi pelaku Usaha Kecil Menengah, karena kurang memadainya pengetahuan pelaku usaha dalam melakukan perhitungan yang seharusnya secara tepat.
Berdasarkan penelitian, hal yang sama terjadi pada Pabrik Tahu Pong Usaha Maju Pangan Supply, yang memproduksi tahu putih biasa dari kedelai import berkualitas. Dari hasil produksinya, tahu pong tidak hanya dijual pada pasar tradisonal dan pesanan pelanggan restoran saja, namun tahu pong juga dipasarkan di supermarket. Untuk pencatatan dan perhitungan harga pokok produksi tahu pong, pabrik masih menggunakan pencatatan dan perhitungan harga pokok yang sangat sederhana, begitu pula dengan penetapan harga jual pabrik hanya menyesuaiakan dengan harga pasar yang berlaku dan menetapkan harga jual tetap tanpa mengetahui harga pokok produksi yang sebenarnya.
Oleh karena itu, untuk mengurangi kesalahan yang terjadi dalam perhitungan harga pokok produksi dan menghasilkan penetapan harga jual yang tepat pada tiga segmen pasar, maka diperlukan suatu metode akuntansi yang yang tepat untuk perhitungan harga pokok produksi  Pada Pabrik Tahu Pong Usaha Maju Pangan Supply adalah metode full costing. Dengan penerapan metode ini diharapakan akan membantu pabrik dalam perhitungan harga pokok agar harga jual yang ditetapkan lebih wajar.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dan membahasnya dalam penulisan ilmiah dengan judul: “Analisis Perhitungan  Harga Pokok Produksi Dengan Metode Full Costing Pada Pabrik Tahu Pong Usaha Maju Pangan Supply”.

1.2         Rumusan Dan Batasan Masalah
1.2.1   Rumusan Masalah
Dalam rumusan masalah ini, penulis mengemukakan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan  latar belakang masalah yaitu sebagai berikut:
1.      Bagaimana perbandingan perhitungan harga pokok produksi perusahaan dengan perhitungan  harga pokok produksi dengan Metode Full Costing?
2.      Bagaimana analisis perbedaan perhitungan harga pokok produksi metode perusahaan dengan metode Full Costing
1.2.2  Batasan Masalah
Penulis perlu membatasi masalah yang lebih terperinci dan jelas agar pembahasan dalam penelitian ini tidak telalu meluas. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah perhitungan harga pokok produksi dengan Metode Full Costing yaitu perhitungan terhadap biaya produksi (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead  pabrik tetap, dan biaya overhead pabrik variabel) pada Pabrik Tahu Pong Usaha Maju Pangan Supply Bulan Februari 2015.

1.3    Tujuan Penulisan
Atas rumusan masalah diatas, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui perbandingan perhitungan Harga Pokok Produksi perusahaan dengan perhitungan Harga Pokok Produksi menggunakan metode Full Costing.
2.    Untuk mengetahui hasil analisis perbedaan perhitungan harga pokok produksi metode perusahaan dengan metode Full Costing.

1.4        Manfaat Penelitian
Adapun Manfaat penelitian ini adalah:
1.      Bagi penulis
Penelitian ini dapat menambah wawasan penulis dan memberikan gambaran nyata tentang pengetahuan teori yang telah diperoleh penulis.
2.      Bagi perusahaan
Penelitian ini diharapkan berguna bagi manajemen perusahaan sebagai bahan masukan dan informasi tambahan yang dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam meningkatkan laba melalui perhitungan harga pokok produksi.
3.      Bagi pihak lain
Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai masukan dan tambahan referensi bagi penelitian lebih lanjut, dan untuk memberikan sumbangan pemikiran kepada masyarakat luas yang berkecimpung dalam dunia usaha terutama Usaha Kecil dan Menegah (UKM).

1.5        Metode penelitian
1.5.1        Objek penelitian
   Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang industri pembuatan tahu yaitu Pabrik Tahu Pong Usaha Maju Pangan Supply yang beralamat di Jalan Palmerah Utara 3 RT 01 RW 08 No.15 Jakarta Barat
1.5.2   Data dan Variabel
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dat primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh penulis secara langsung dari objek yang diteliti dengan melakukan obeservasi, dan wawancara kepada pimpinan atau bagian yang terkait guna memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Disamping itu penulis juga menggunakan data sekunder yaitu dengan penulis membaca dan mempelajari buku-buku, artikel, jurnal yang berhubungan dengan perhitungan harga pokok produksi metode Full Costing.
1.5.3          Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang digunakan penulis dalam penulisan penelitian ilmiah ini adalah metode pengumpulan data dengan:
1.    Studi pustaka
Data-data yang dikumpulkan oleh penulis bersumber dari perpustakaan seperti buku-buku literature,  jurnal-jurnal, dan karya ilmiah yang berkaitan dengan penelitian.
2.    Studi lapangan
Data yang dikumpulkan berdasarkan hasil dari pengamatan langsung dilokasi penelitian dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada pemilik dan karyawan perusahaan untuk mencari informasi guna kelengkapan data dalam penulisan ilmiah ini.
1.5.4     Alat analisis yang digunakan
Alat analisis yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dalam bentuk studi kasus, yaitu metode yang digunakan untuk mendeskripsikan hasil perhitungan yang disajikan berupa angka-angka dalam bentuk tabel yang kemudian diuraikan atau dijelaskan sebagai hasil analisis.

Referensi:
http://www.academia.edu/8593563/PERBEDAAN_KARYA_ILMIAH_DAN_NON_ILMIAH 


tcindonesia.heck.in/pengertian-karya-ilmiah-fungsi-syarat-je.xhtml