1.1 PERKEMBANGAN
MANAJEMEN PRODUKSI
Perkembangan Manajemen Produksi dan Operasi yang begitu pesat saat ini, didorong oleh faktor-faktor :
1. Perkembangan Alat dan Teknologi
2. Revolusi Industri
3. Perkembangan Ilmu dan Metode kerja, yang mencakup metode ilmiah, dan konsep-
konsep yang spesifik seperti model
pengambilan keputusan, ergonomi, Quality
management, dll
2.1 PENGERTIAN MANAJEMEN PRODUKSI DAN PRODUKSI
A.
Pengertian Manajemen Produksi
Menurut Reksohadiprodjo, dan
Soedarmo (1999 : 2) manajemen produksi adalah usaha pengelolaan secara optimal
terhadap faktor-faktor produksi (resources) yang terbatas adanya untuk
mendapatkan hasil tertentu dengan menggunakan prinsip-prinsip ekonomi yaitu
dengan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil yang sebanyak-banyaknya
atau dengan tingkat hasil tertentu diusahakan dengan pengorbanan yang
sekccil-kccilnya.
Menurut Handoko (2000 : 3) manajemen
produksi dan operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal
penggunaan sumber daya-sumber daya (atau sering disebut faktor-faktor produksi)
tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya, dalam proses
transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk dan jasa. Menurut
Assauri (1999 : 17) manajemen produksi dan operasi merupakan proses pencapaian
dan pengutilisasian sumber daya-sumber daya untuk memproduksi atau menghasilkan
barang-barang atau jasa-jasa yang berguna sebagai usaha untuk mencapai tujuan
dan sasaran organisasi.
Dari
uraian di atas, dapat dinyatakan bahwa manajemen produksi merupakan proses
pencapaian dan pengutilisasian sumber daya yang ada guna memproduksi atau
menghasilkan barang atau jasa yang berguna untuk mencapai tujuan dan sasaran
organisasi.
B.
Pengertian Produksi
Menurut Hatta (2000 : 9) produksi adalah
segala pekerjaan yang menimbulkan guna, memperbesar guna yang ada dan
membagikan guna itu di antara orang banyak. Menurut Harsono (2000 : 9) produksi
adalah setiap usaha manusia/ kegiatan yang membawa benda ke dalam suatu keadaan
sehingga dapat dipergunakan untuk kebutuhan manusia dengan lebih baik.
Menurut
Hadiprodjo dan Soedarmo (1999 : 1) produksi adalah merupakan penciptaan atau
penambah faedah bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga
lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia.
Dengan
demikian. pengertian produksi secara luas adalah usaha atau kegiatan yang
dilakukan yang dapat menimbulkan kegunaan dari suatu barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan orang banyak.
3.1 PENGERTIAN PROSES PRODUKSI
Pengertian Proses Produksi
Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik
bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang
ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk
menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa (Assauri, 1995).
Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun
teknik bagaimana produksi itu dilaksanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan
danan menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari
(2002) proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah
keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada.
Melihat kedua definisi di atas, dapat diambil
kesimpulan bahwa proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau
menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang
ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi
kebutuhan manusia.
4.1 Pengambilan keputusan
dalam manajemen produksi
Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Manajemen produksi
merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam
mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur
kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungna dengan
usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai
dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut
pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai
tujuan organisasi atau perusahaan.
Fungsi dan Sistem Produksi dan Operasi
- Perencana produksi
Bertujuan agar dilakukanya persiapan yang sistematis
bagi produksi yang akan dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam
perencanaan produksi:
- Jenis barang yang diproduksi
- Kualitas barang
- Jumlah barang
- Bahan baku
- Pengendalian produksi
- Pengendalian produksi
Bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal demi biaya
seoptimal mungkin. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :
- Menyusun perencanaan
- Membuat penjadwalan kerja
- Menentukan kepada siapa barang akan dipasarkan.
- Pengawasan produksi
Bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan
sesuai dengan rencana. Kegiatanya meliputi :
- Menetapkan kualitas
- Menetapkan standar barang
- Pelaksanaan prouksi yang tepat waktu
Pengertian Lokasi dan Layout Pabrik
Lokasi merupakan salah satu kegiatan awal yang harus
dilakukan sebelum perusahaan mulai beroperasi. Penentuan lokasi yang tepat akan
mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam melayani konsumen, mendapatkan
bahan-bahan mentah yang cukup, mendapatkan tenaga kerja dengan mudah, serta
memungkinkan diadakannya perluasan usaha. Kesalahan dalam pemilihan
lokasi akan mengakibatkan biaya transportasi yang tinggi, kekurangan tenaga
kerja, kehilangan kesempatan dalam bersaing, tidak tersedianya bahan baku yang
cukup, dan sebagainya.
Perencanaan layout merupakan salah satu tahap
dalam perencanaan suatu fasilitas yang bertujuan untuk mengembangkan suatu
sistem produksi yang efektif dan efisien. Tujuan penyusunan layout pada
dasarnya untuk mencapai pemanfaatan peralatan pabrik yang optimal, penggunaan
jumlah tenaga kerja yang minimum, kebutuhan persediaan yang rendah dan biaya
produksi dan investasi modal yang rendah, sedangkan jenis layout terdiri
dari process layout, product layout, dan fixed position layout,
atau kombinasi dari ketiga jenis layout tersebut. Adapun perangkat
lunak yang diperlukan bagi penyusunan layout adalah: CRAFT, COFAD, PLANET,
CORELAP dan ALDEF.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan
Lokasi Faktor-faktor yang
mempengaruhi pemilihan lokasi pabrik, besar sekali pengaruhnya terhadap tingkat
kelancaran operasi perusahaan, faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor utama
dan faktor bukan utama. Faktor utama, yaitu letak sumber bahan baku, letak
pasar, masalah transportasi, supply tenaga kerja dan pembangkit tenaga
listrik. Sedangkan faktor bukan utama, seperti rencana masa depan perusahaan,
kemungkinan adanya perluasan perusahaan, kemungkinan adanya perluasan kota,
terdapatnya fasilitas-fasilitas pelayanan, terdapatnya fasilitas-fasilitas
pembelanjaan, persediaan air, investasi untuk tanah dan gedung, sikap
masyarakat, iklim dan keadaan tanah.
Penentuan Lokasi Pabrik
Manajemen perusahaan dalam memilih lokasi pabrik
didasarkan pada beberapa macam alternatif. Tahap-tahap dalam pemilihan lokasi
pabrik terdiri dari pengumpulan data, menganalisa data yang masuk, menentukan
urutan alternatif lokasi yang dipilih dan menentukan lokasi pabrik yang
dipilih. Penentuan metode pemilihan lokasi pabrik didasarkan pada faktor
rating, analisa ekonomis, dan analisa volume biaya.
Desain Fasilitas
Desain
fasilitas produksi perlu direncanakan dengan baik, karena fasilitas produksi
yang baik dan teratur para karyawan dapat bekerja dengan tenang, sementara
aliran produksi dari mulai bahan mentah sampai barang jadi dapat berlangsung
dengan lancar dan teratur. Perencanaan layout merupakan kombinasi yang
optimal antara fasilitas produksi (personalia, perlengkapan operasi, luas
gudang, penanganan produk, serta semua peralatan produksi). Perencanaan layout
perusahaan selalu diperlukan karena adanya perubahan desain produk, adanya
produk baru, adanya perubahan volume permintaan, dan sebagainya. Klasifikasi
perencanaan layout terdiri dari, perubahan kecil layout yang
sudah ada, adanya penambahan fasilitas produksi, merubah susunan layout
dan pembangunan pabrik baru.
Penentuan Layout Pabrik
Sebagaimana diketahui bahwa layout yang
dipergunakan dalam sebuah pabrik akan mempunyai pengaruh langsung terhadap
tingkat produktivitas perusahaan. Oleh karena itu penentuan layout
pabrik harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Untuk menentukan layout
pabrik dengan baik, maka perlu diadakan persiapan-persiapan yang matang,
diantaranya, Pertama, data yang diperlukan meliputi jumlah dan jenis produk,
komponen produk, urutan pelaksanaan proses produksi, mesin dan peralatan
informasi mesin, instalasi yang diperlukan, luas gedung dan perbandingan
perencanaan layout. Kedua, analisis urutan operasi dan Ketiga Teknik
kesimbangan kapasitas.
No comments:
Post a Comment